Langkau ke kandungan utama

Interview Bersama Gribs ( Indonesia )




Mad Max Metal | Saya ingin mulakan dengan mengucapkan terima kasih kepada anda untuk mengambil masa beberapa hari anda untuk menjawab beberapa soalan untuk saya 
Rezanov Gribs | Sama-sama brader!  Mad Max Metal rawkksss!!


kepada sesiapa yang belum pernah mengenali Gribs...  Sila memperkenalkan band dan beri tahu apa influences? 
GRIBS adalah  kependekan dari “Gondrong Kribo Bersaudara”  Glam Rock band dari Indonesia, terbentuk di Jakarta pada tahun 2008 dan meluncurkan album pada April 2009. Pada mulanya kita semua adalah bersaudara, tetapi pada akhirnya masing-masing personil mengundurkan diri karena sibuk bekerja.  Personil yang sekarang adalah yang terbaru dengan format : Saya sendiri Rezanov (pada vocal), Eben Andreas (pada guitar) dan kami juga dibantu oleh Hugo Singarimbun (pada bass) dan Gaharaiden (pada Drum).  Influences kami ada banyak dan bermacam-macam,  mulai dari akhir tahun 60 sampai awal 90an seperti : Grand Funk Railroad, Deep Purple, Kiss, Rush, RATT, Loudness, Motley Crue, Poison, God Bless dan masih banyak lagi.

Kenapa Gribs memilih bermain  Glam/Hard Rock style ? dan berapa banyak band yang bermain muzik seperti Gribs di Indonesia ?
GRIBS memilih Glam Rock karena memang pada dasarnya kami suka musik Rock, masa kecil kami sudah diperdengarkan oleh musik Rock oleh saudara, bahkan oleh orang tua kami.  Lalu kenapa Glam? Yeah, itu karena kami berempat suka bersolek dan berlama-lama di depan cermin.  Selain itu pula kami beranggapan yang namanya sebuah band ketika diatas panggung harus berpenampilan lebih keren daripada penonton/audiences , kalau penonton yang lebih keren daripada bandnya lebih baik penontonnya yang berdiri di atas panggung. Hehe… Coba lihat artis-artis jaman dahulu, seperti KISS, Poison, Motley Crue, Gun’s N Roses, Search, God Bless dan masih banyak lagi… mereka memikirkan segala aspek sebuah band.  Selain musik mereka juga memikirkan  sisi visual dan performance.  Kenapa begitu? Karena penonton ketika datang ke sebuah gig / konser maka mereka datang untuk melihat.  Mereka bukan datang hanya untuk mendengar.  Kalau mereka ingin mendengar, maka mereka bisa beli CD nya dan bisa didengarkan di kamar sendiri.   So, That’s Why a band is must think the whole concept, include the package !Dan tidak ada band Glam Rock di Indonesia saat ini kecuali GRIBS.  Mungkin karena kebanyakan masih berpikir musik Rock itu susah dijual.

Apakah konsep keseluruhan Gribs  bermakna kepada anda secara peribadi?
Tentu.  Kami melakukannya karena memang kami suka.  Bukan karena paksaan.  Ini semua karena masa kecil saya yang sering melihat band Rock  di tahun 90 awal dengan dandanan glamour dan berambut panjang.  Dari sisi musik dari kecil saya sudah mendengarkan kaset kompilasi Festival Rock Indonesia yang bernama “Festival Rock V Log Zhelebour”.  Menjadi Rocker adalah mimpi saya sedari kecil.  Dan ketika dewasa saya ingin mewujudkan mimpi saya itu. 

Apa perbezaan dan persamaan Hard Rock band dalam tahun 80-an dan sekarang?  Bagaimana kejadian dibangunkan semasa 20 tahun telah tiada?
  1. Tentulah sudah banyak berubah.  Di tahun sekarang ini banyak band yang mengaku Rock tapi rasa-rasanya mereka bukan band Rock.  Kenapa saya mengatakan hal itu… karena bagi saya Rock adalah bukan sekedar loud music dan fashion.  Tetapi Rock adalah sebuah pemberontakan (Rebellion) dan bermusik bukan sebagai hobby namun bermusik adalah profesi, a job.  Di Indonesia sendiri yang benar-benar survive dan masih memiliki spirit ‘Rock’ dari dulu adalah Gob Bless, Slank, Boomerang, Power Metal,  dan Jamrud. Di zaman dahulu (70s dan 80s) Rock mungkin identik dengan SEX DRUGS AND ROCK N ROLL.  Tetapi di tahun sekarang sudah bukan zamannya lagi membawa slogan itu.  Karena yang harus kita sadari adalah kita hidup di tahun 2012 dan akan ke 2013 dengan kondisi dan persoalan-persoalan yang baru. Kalau ingin membangunkan kejayaan Rock di era 80 an di tahun sekarang ini sulit, tetapi bukannya mustahil.  Kalau menurut saya yang namanya Rock itu harus tetap konsisten bergerak dengan liar di bawah permukaan (underground) dan membuat gelisah mereka yang berada di atas permukaan (Upper Ground).  Ketika pada saatnya tiba-tiba keadaan kembali (Rock kembali Berjaya) maka marilah kita katakan itu adalah sebuah BONUS bagi kita semua yang bergerak di genre Rock.  Karena apalah artinya bila rock Berjaya kembali bila hanya sesaat (mungkin  hanya sampai  5 tahun) lalu setelah itu kembali tenggelam.  Tidak peduli Rock Berjaya kembali atau tidak, yang penting kembali lagi kepada diri kita bahwa kita percaya bahwa Rock adalah jalan hidup kita. Harus konsisten!
Apa pendapat anda tentang band lama membuat Renion? Dan apakah band pilihan anda?
Saya tidak peduli bila band lama melakukan reunion. Karena saya lebih memikirkan bagaimana band saya sendiri (GRIBS) bisa maju, itu lebih baik daripada memikirkan sebuah band lama yang reunion.  Apalah artinya band itu reunion lalu pada akhirnya mereka kembali bubar.  It’s all about money, guys.  Lain halnya bila saya punya Doraemon, maka saya akan pergi dengan mesin waktu dan kembali ke masa silam di mana Deep Purple masih muda, Loudness masih muda, saya akan menonton mereka semua. Hehehe…!


kamu berminat untuk bermain konsert di  Malaysia?
Tentulah saya berminat untuk melakukan konser di Malaysia, karena sejak 3 tahun yang lalu saya mengetahui kalau Glam Metal Community di sana sangat aktif.  Semoga Allah S.W.T Mengizinkan suatu hari nanti GRIBS bisa melakukan konser di Malaysia dan bertemu dengan sesama pecinta Rock disana. Yeah!!

Pernahkah anda bermain dengan mana-mana band Hard Rock Besar dalam dan luar Negara ? Jika ya, bagaimana pengalaman itu?
Kalau pengalaman bermain dengan band besar di dalam dan luar Negara saya belum pernah.  Tetapi saya punya pengalaman bermain dengan para Rocker Indonesia yang pernah Berjaya di masanya seperti Yockie Soeryoprayogo (Ex God Bless Keyboardist) , Teddy Sudjaya (Ex God Bless Drummer), Arul Elfansyah (Power Metal Vocalist), Eet Sjahranie (EDANE), Piyu (Padi), Baron (Ex GIGI) dan masih banyak lagi.  Bagi saya itu pengalaman yang luar biasa karena saya punya kesempatan belajar dari mereka semua.



Ia telah lama sejak album pertama anda. Anda telah menulis lagu baru kebelakangan ini? Adakah ia terlalu awal untuk mengatakan rancangan seterusnya anda? dan apa-apa rancangan lain untuk masa depan?
Ya sedari tahun 2009 sampai sekarang kami tetap menulis lagu untuk GRIBS.  Banyak lagu yang terkumpul, kami berencana akan mengeluarkan single free download pada akhir januari 2013 nanti.  Kami akan luncurkan di social media saja seperti twitter.  Itu sebagai warming up sebelum ke album kedua kami hehe…   Untuk masa depan? Tentulah kami ingin GRIBS ini bisa menjadi band Rock yang terbesar di Indonesia. 

Adakah terdapat rancangan untuk membuat tour didalam masa terdekat? Apakah tempat yang anda ingin melawati?
Belum ada rencana Tour keluar Jakarta dalam waktu dekat ini.  Tapi tentulah kami semua menginginkannya, karena dimana ada panggung disanalah kami hidup.  Ikan dikatakan ikan karena ia hidup di dalam air, dan prajurit dikatakan prajurit karena ia hidup dalam pertempuran, seperti itu pula band Rock.  Yah, semoga kami bisa melakukan Tour di tahun 2013 nanti, semoga juga bisa tour ke Malaysia. Hehe yeah!!

Terima kasih untuk jawapan anda! berikan kata kata terakhir untuk pembaca Mad Max Metal..
You’re welcome, brader!!  Kata-kata terakhir:   Semoga musik Rock tetap berkibar selamanya ! Atas nama Rock kami bersatu!

Interview Ini Di Jawap oleh 
Rezanov Gribs






GRIB ON TVRI (indonesia)






























Catatan popular daripada blog ini

GOLDEN SERIES - Andromedha - 1992 - Konser Rock

Andromedha band Hard Rock dari surabaya Indonesia   Dalam formasi pertama, beberapa ahli permain lainnya iaitu Heru (Vokal), Lucky (Gitar) serta Yani dan Juki, pada 1989 merilis single 'Prestasi'. Masuk tahun 1990, ada perubahan ahli, yakni Pungky Deaz (Vokal), Hendrix Sanada (Bass) dan James (Keyboard) menggantikan posisi Heru, Yani dan Juki. Pada tranformasi ini menghasilkan single legendaris 'Lamunan' yang tersohor dan konon pula sempat merajai chart radio di Malaysia yang berdampingan dengan 'Isabella' nya SEARCH. Pada sesion rekaman debut album 'Konser Rock' tahun 1991, posisi James digantikan oleh Deny Ireng. Pada tahun 1992 hingga tahun 1993 posisi gitar ditempati oleh Ipunx dari Power Metal. Sementara Lucky sendiri masuk Power Metal. Diskografi : 1. Prestasi (single Komp Festival Rock #5), 1989 - Logiss Records 2. 'Lamunan' & 'Sengketa' (single Komp Rock & Metal I), 1990 - Harpa Records 3. Ko...

GOLDEN SERIES - SOFEA Legendary Malaysian Heavy Metal.

SYJ band originally from the ` Ex - December ' which also established by Syed Yusof Jamalulail ( at that time he was a member of the traffic police in Ipoh ) . It changed to the name ` SYJ ' in 1978 . The original members ` SYJ ' 1978 consists of Halim ( guitar and keyboard) , Fat Man ( bass ) , Pak Su Nor (drums - later replaced by  Din Urko) and Hamidi ( Flute ) . Female singer Rohana Kassim . SOFEA initially established by the late Syed Yusuf Jamalulail otherwise known as " Pak syed " with SYJ name in 1983 in Kampung Manjoi Ipoh, Perak . During the SYJ just playing weddings homes only. At that time, the original vocalist Amir SYJ'86 not he taken when vocalist audition for this group . Amir joined SYJ in 1985 . Pak Syed 's house when only a jamming studio . SYJ original singer has already retreated away from SYJ . In 1986 , SYJ'86 has joined the Battle of the Bands competition organized by Ali Bakar . At that time, the manager is Syed Yusuf J...

Al Atkins first Judas Priest singer. now May Project

 Atkins began his musical career in 1964, singing in a succession of blues rock outfits before forming a band in September 1969, named Judas Priest (named after the Bob Dylan song "The Ballad of Frankie Lee and Judas Priest"). Featuring a musical direction unrelated to the future metal band, this band lasted until April 1970, developing a small following in Birmingham before splitting up over creative differences. More noted for forming UK'S 'Judas Priest' anad fronting them for four year and laying down the foundations which would see them eventually selling 40 minllion album world wide. He also wrote sonds for them which went gold like 'Deramer Deceiver','Never Satisfied',Winter','Caviar and Meths' and Priest's all time classics 'Victim of changes'. As of 2012, Atkins fronts the band Atkins/May Project, which also features guitarist Paul May.  A press release dated 21 May 2011 stated that Atkins would...